Review Buku "7 Habits of Highly Effective People"
Self Development
Iklan
Senin, 12 Juli 2021
Review buku " The 7 Habits of Higly Effective People"
Sabtu, 13 Maret 2021
Belajar Tingkatin Public Speaking Kita Yuk!
Halo halo.. ketemu lagi sama aku nih, gimana-gimana? Udah baca artikel aku yang sebelumnya belum? Kalo belum yuk baca artikel aku yang lain juga ya! Hehehe
Ada yang tau nggak nih hari ini aku mau bahas apa? Yup jadi hari ini aku mau bahas tentang gimana sih caranya supaya kita lancar berbicara di depan umum? Fyi, aku juga belum bisa sih, nah makanya kita belajar bareng yuk!
Sebelum melangkah lebih jauh, kalian tau ga nih "public speaking" tuh apasih? Oke kita bahas definisi nya aja dulu kali yaa...
Menurut James H. McBurney dan Ernest J. Wrage, publik speaking sebagai komunikasi gagasan dan perasaan dengan menggunakan lambang-lambang yang terlihat dan terdengar berasal dari pembicara itu yang berkenaan pemikiran dan gagasan, dengan menggunakan lambing-lambang-suara, katakata, perubahan nada, isyarat.
Menurut David zarefsky, dalam Publik Speaking: Strategies for Success: “Publik speaking is a continuous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speakers and listeners” yang artinya bahwa berbicara di depan umum adalah suatu proses komunikasi yang bersinambungan di mana pesan dan lambang sirkulasi yang berulang-ulang secara terus menerus antara pembicara dan pendengarnya.
Public speaking itu adalah sebuah seni dalam mengolah kata menjadi sebuah ide yang simpel dengan retorika yang menarik.
Tujuan dari public speaking ini adalah untuk memberikan informasi, mempengaruhi, mengajak, atau bisa juga untuk menghibur para pendengar atau yang biasa kita sebut audiens. Public speaking ini juga bertujuan untuk menggerakkan orang untuk bisa melakukan suatu perubahan melalui apa yang kita sampaikan. Lalu apa fungsi dari public speaking ini? Fungsi utamanya adalah sebagai alat komunikasi. Kita pasti ingin menyampaikan pesan atau ide-ide dengan cara yang sesuai di hadapan publik dan kemudian yang mendengarkan kita akan mendapatkan manfaatnya.
Baca juga:https://www.duniakampus40.net/
Namun, pasti banyak dari kalian yang masih belum berani berbicara di depan umum kan? sama kok aku juga. Dan hal-hal ini yang paling sering kita takuti dalam berbicara di depan umum:
1. Pengalaman pertama
Nah ini, dengan tidak adanya pengalaman, kita jadi takut untuk mencobanya. Padahal, bagaimana kita bisa terbiasa kalau saja kita tidak mau mencoba sekalipun?
2. Merasa menjadi pusat perhatian
Mungkin ada beberapa dari kita ada yang tidak suka ketika kita dipertontokan oleh banyak orang/ lebih suka dengan suasana yang sepi. Ketika kita berbicara di depan publik pasti kita juga berfikir orang-orang akan menilai kita dan itulah yang membuat kita nervous.
3. Suasana baru
Ini juga bisa menjadi alasan mengapa kita takut berbicara di depan umum. Karena kita terbiasa berada di zona nyaman, ketika dihadapkan dengan lingkungan/suasana baru pasti akan menjadi gugup.
4. Merasa tidak percaya diri
Hal ini mungkin paling banyak dirasakan oleh kita, di mana kita kurang yakin sama kemampuan kita dan itu membuat tidak semakin percaya diri.
5. Trauma masa lalu
Dengan pengalaman sebelumnya yang mungkin kurang bagus atau melakukan kesalahan pada saat tampil, bisa juga membuat kita menjadi tidak berani untuk mencoba berbicara di depan publik untuk penampilan selanjutnya.
Lalu bagaimana supaya kita bisa berkembang dan bertumbuh untuk bisa meningkatkan skill berbicara di depan publik?
- Perbanyak membaca, ini menjadi landasan yang bagus untuk menjadi pembicara yang baik. Dengan membaca tentunya kita akan semakin bertambah ilmu dan wawasan kita serta dapat menambah kosakata
- Memperluas relasi, banyak-banyak diskusi dengan orang baru secara langsung agar bisa saling bertukar pikiran, mendapatkan insight atau pelajaran dari kehidupan mereka
- Narator imajinatif, ketika kita pandai dalam berimajinasi untuk merasakan bagaimana rasanya bangga diberikan penghargaan oleh orang lain akan menjadi energi yang besar untuk kita bisa meng-improve diri kita
- Hal yang disampaikan harus tulus dari hati karena dengan ini secara tidak langsung akan men-transfer energi positif ke audiens sehingga para audiens bisa tergerak hatinya mengikuti apa yang kita sampaikan
- Lakukan saja, ya benar... kita harus sering-sering mencobanya, misal bisa dimulai dengan berani presentasi di depan kelas sebagai media pembelajaran kita dalam meningkatkan kemampuan public speaking. Perbanyak mencoba, gapapa kok nervous karena itu hal yang wajar. Kalau kata orang, gapapa nervous sampai nervous itu bosen sama kita
Selanjutnya kita bahas mengenai tips-tips dalam public speaking:
1. Analisis audiens
Kita harus mengetahui tingkat intelektual audiens untuk bisa menyesuaikan mereka dan juga agar bisa lebih dekat dengan audiens
2. Body languange & eye contact
Jangan takut untuk menatap para audiens karena ini akan memengaruhi audiens untuk membuat mereka mengerti apa informasi yang kita sampaikan
3. Intonasi dan gaya bahasa
Belajar dalam mengatur gaya dan intonasi berbicara kita seperti berbicara secara lamcang atau harus rendah, cepat atau lambat. Kita harus bisa menyesuaikan yaa...
4. Penampilan
Penampilan sangat penting lho untuk menarik perhatian audiens. Jadi jangan lupa perhatikan penampilanmu sebelum berbicara di depan banyak orang
Cukup segini aja kali ya, semoga kalian yang baca dan termasuk aku yang nulis bisa sama-sama meningkatkan skill public speaking kita. Oh iya, untuk artikel ini sebenarnya adalah rangkuman yang bisa aku ambil dan catat saat kakak tingkat aku membahas tentang public speaking lho, dan aku rasa ini bisa bermanfaat juga buat kalian semua hehehe, btw terima kasih udah mau baca. See you!
Jumat, 12 Maret 2021
Asah Skill Hadapi Ekonomi Digital
Oleh: Chairunnisa Az-Zahra*
Sekarang, Indonesia telah memasuki era 4.0, dimana hampir semua aktivitas dapat dilakukan secara digital, termasuk di bidang ekonomi. Konsep dari revolusi 4.0 adalah menggabungkan teknologi yang canggih dan sistem kerja manual menjadi serba digital sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara mandiri. Dampak dari revolusi ini, ekonomi sekarang dihadapkan dengan perubahan yang sangat cepat, bahkan sebagian pakar menyebut kondisi sekarang dengan sebutan era disrupsi. Era disrupsi maksudnya adalah kondisi yang ditandai dengan segalanya yang cheaper (lebih murah), faster (serba cepat), simpler (serba mudah), dan accessible (mudah dijangkau).
Foto oleh Artem Podrez dari Pexels |
Selain itu, Indonesia akan segera menghadapi fenomena bonus demografi. Fenomena ini adalah kondisi dimana jumlah penduduk dengan usia produktif lebih banyak dari usia non produktif. Maka dari itu, akan banyak pemuda atau mahasiswa yang dituntut berperan aktif dalam kemajuan negara memaksimalkan segala sumber daya menjadi hal yang benar-benar disebut bonus demografi. Maka generasi muda dapat dibekali dengan keterampilan abad 21 untuk dapat berperan dalam kemajuan negara ini.
Seperti yang dapat kita ketahui di era revolusi 4.0 ini dengan adanya peranan teknologi di berbagai aspek kehidupan kita, semua pekerjaan kita dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Hal tersebut dapat sangat menguntungkan bagi Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi, maka dari itu Indonesia harus bisa beradaptasi dengan perubahan ini. Sehingga, mahasiswa yang memiliki jiwa berdaya saing tinggi dan dalam masa perkembangan sangatlah cocok untuk memaksimalkan potensinya untuk berperan dalam kemajuan ekonomi.
Ekonomi berbasis digital memang menjadi tantangan tersendiri untuk mahasiswa. Mereka dituntut harus memahami dengan baik revolusi industri 4.0. Selain harus mengembangkan potensi dari dalam diri, mahasiswa juga harus bisa menguasai perkembangan teknologi. Di era sekarang, peran dari instansi pendidikan seperti kampus sangat diharapkan untuk mencetak penerus generasi muda yang dapat dihandalkan dan mempunyai kredibilitas tinggi untuk berkontribusi dalam perkembangan ekonomi Indonesia di era digital. Kita membutuhkan mahasiswa yang adaptif, artinya mahasiswa harus mampu menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi.
Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan oleh mahasiswa agar adaptif dan dapat bersaing dengan negara lain. Salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa seperti mengembangkan cara berfikir, yaitu mahasiswa belajar untuk bisa berfikir secara kritis dan logis. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat menguasai teknologi dengan sebaik-baiknya atau bahkan ikut mengembangkan teknologi sampai memahami bagaimana sistem teknologi tersebut berjalan. Hal ini dilakukan bertujuan agar para mahasiswa di Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain. Yang paling terpenting adalah mahasiswa harus dapat memberikan bukti yang nyata dalam mewujudkan ide-ide dan aspirasinya.
Mahasiswa sebenarnya menjadi bagian penting dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu sebagai pendidik dan pengajar, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Mahasiswa akan kembali ke jati dirinya yaitu sebagai Agent of Change, Agen Of Analisys dan Agen Of Control agar dapat mencapai tujuan bangsa yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta memerdekakan rakyat Indonesia dari segala aspek kehidupan. Sudah seharusnya mahasiswa mempunyai wawasan yang lebih luas dalam hal kemajuan teknologi, menggunakan waktu tidak hanya untuk memenuhi kepuasan diri sekedar mengetahui kemajuannya, tetapi juga menyeleksi hal-hal yang bernilai dan berpeluang besar untuk ekonomi negara yang dapat mengasah keterampilan mahasiswa dalam menyongsong era industri 4.0 ini.
Di era revolusi 4.0 sekarang, jika kita belajar ilmu manajemen maka tidak asing dengan istilah VUCA. VUCA merupakan singkatan dari volatile, uncertain, complexity and ambiguity. Istilah VUCA pertama kali digunakan dalam dunia militer dan dipakai oleh kegiatan ekonomi bisnis. VUCA ini menuntut generasi muda untuk menyiapkan visi dan misi yang jelas, fleksibel, dan adaptif untuk jangka panjang, tetapi dengan waktu yang pendek. Di zaman sekarang, semua serba votatile yang artinya kekacauan lingkungan yang berubah drastis dengan jangka waktu yang pendek. Lalu uncertain yang artinya ketidakpastian serta sulit memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya. Kemudian ada complexity yaitu banyaknya faktor sehingga menjadikan tantangan semakin sulit. Sehingga, karakter kritis, unggul, dan berdaya saing harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Terdapat cara-cara untuk mewujudkan sifat kritis, unggul, dan berdaya saing pada seorang mahasiswa, yaitu dengan menerapkan “VUCA” dengan pengertian yang berbeda. “VUCA” versi ini berbeda dengan VUCA kondisi buruk diatas melainkan yaitu vision, understanding, clarity, and agility. Vision disini artinya mempunyai visi serta tahu apa yang akan dilakukan ke depannya. Understanding artinya seorang pemimpin bisa memahami masalah yang sedang dihadapi. Kebanyakan dari kita hanya tau tanpa ingin memahami lebih dalam. Selain itu, sebagai seorang mahasiswa harus memiliki clarity yaitu kemampuan seorang untuk bisa melihat masa depan dengan jelas. Yang terakhir adalah agility yaitu kelincahan/kegesitan seseorang sangat penting serta bisa adaptif terhadap perubahan.
Mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan ilmu dari kampus saja, tetapi juga harus mengeksplorasi ilmu dari luar kampus agar dapat mengasah dan meningkatkan kreativitas dan dapat menciptakan inovasi. Selain itu, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan dalam berbahasa asing, kemampuan dalam menyelesaikan masalah, public speaking, kemampuan dalam berkomunikasi, kemampuan untuk berpikir kritis, serta memiliki jiwa-jiwa kepemimpinan. Ketika mahasiswa sudah memiliki kemapuan-kemampuan ini, mereka sudah memiliki nilai plus di dalam dunia global. Maka dari itu, mahasiswa harus mendapatkan dukungan penuh dari pihak kampus mereka sendiri dan juga pemerintah agar mereka dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat yang pengangguran di era revolusi 4.0 ini.
Di era ini, mahasiswa tidak hanya bersaing dengan orang Indonesia saja, tetapi juga bersaing dengan negara lain dan ini merupakan tanggung jawab sebagai generasi penerus dengan bakat kompetitif melalui program pendidikan yang juga berkompetitif. Menurut saya, mendirikan perusahaan di bidang keuangan seperti perusahaan FinTech (Financial Technology) juga bisa dapat membantu perekonomian negara. Semakin banyaknya perusahaan startup, semakin dapat mendorong pembangunan Indonesia. Perkembangan FinTech ini dapat menyongsong persaingan ekonomi yang semakin ketat. Mahasiswa dengan dosen harus bisa berkontribusi agar perkembangan di dunia ekonomi dapat semakin berkembang di sekitar kampus sehingga bisa meningkatkan kewirausahaan mahasiswa di bidang keuangan.
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Artikel ini sudah pernah diposting di https://www.duniakampus40.net/
Belajar untuk Bersikap Bodo Amat?
REVIEW TIMEEE...
"Seseorang yang percaya diri tidak merasa perlu membuktikan kalau dia percaya diri. Seorang wanita kaya tidak merasa perlu untuk meyakinkan seorangpun kalau dia kaya. Entah anda seperti itu atau tidak, dan jika anda setiap memimpikan sesuatu, anda sebenarnya sedang menguatkan realitas bawah sadar anda, lagi dan lagi, bahwa anda bukan itu"
"Ketika anda tidak merasa istimewa, anda akan mampu mengapresiasi pengalaman-pengalaman sederhana di hidup anda: nikmatnya pertemanan yang simple, menciptakan sesuatu, membantu seseorang yang membutuhkan, membaca buku bagus, tertawa bersama orang yang anda sayangi, terdengar membosankan, bukan? mungkin karena hal-hal semacam ini biasa saja, namun juga mungkin karena suatu alasan: itulah yang benar berarti."
"Jika kita terhenti di satu soal, jangan duduk saja dan hanya memikirkan hal itu, mulailah mengerjakannya. Bahkan jika kalian tidak tahu apa yang kalian lakukan, satu tindakan sederhana, yaitu mulai mengerjakan pada akhirnya akan membuat beberapa ide yang tepat muncul di kepala anda."
Setelah membaca itu aku jadi speechless sih.. Jujur aku baca itu berulang-ulang kali biar bisa masuk ke otak dan bisa menyadari maksud dari kalimat-kalimat itu.
Dari itu kutipan-kutipan yang ada, aku paling suka kutipan ini:
"Jika mengejar hal yang positif adalah hal yang negatif, maka mengejar hal yang negatif akan menghasilkan hal yang positif"
Di kutipan ini, aku mengartikan kalo ketika kita mengejar atau berusaha untuk meraih sesuatu yang menurut kita akan lebih baik maka di saat itu juga kita akan ngerasa kurang puas dengan diri yang sekarang, dan itu sama aja menyetujui fakta bahwa kita kurang baik saat ini. Nah hal-hal yang seperti ini cuma akan ngingetin kita tentang kekurangan atau kegagalan kita, dan apa yang tidak akan bisa kita wujudin, bahkan bisa jadi kecewa sama diri sendiri. Malah jadi negatif, kan?
Di buku ini Mark menekankan kepada kita bahwa hidup itu bukan hanya untuk memerdulikan banyak hal, tetapi cukup fokus pada hal-hal yang benar, mendesak, dan penting saja. Aku menyimpulkan bahwa Mark menekankan kalimat itu supaya kita gausah terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting atau malah bikin tambah mempersulit hidup. Mungkin maksudnya overthinking kali ya? hahaha
Kalimat-kalimat yang ditulis oleh Mark memang sedikit menyakitkan sih tapi ya memang itu kenyataannya. Di buku ini, Mark mengajarkan kita semua untuk bangun dan bekerja keras sesuai apa yang kita impikan. Memang sih proses menuju tercapainya keinginan kita itu butuh usaha yang keras, belajar yang giat, dan tidak putus asa. Gimana kalo gagal? Ya bodo amat.. setidaknya kita pernah mencoba. Malah dari kegagalan tersebut, kita bisa belajar gimana caranya kedepannya agar lebih baik lagi dan belajar menerima keadaan. Gausah terlalu mikirin tanggapan orang lain tentang kita. Fokus pada diri sendiri akan lebih baik kok
Intinya, Mark mengajarkan kita untuk mengetahui batasan diri dan mencoba menerima keadaan karena menurutnya itulah sumber kekuatan yang paling nyata.
Mungkin segitu aja kali ya review buku pengembangan diri kali ini, semoga kalian yang baca blog ini menjadi terbuka juga pikirannya untuk bersikap bodo amat di dalam beberapa hal. Sekian dulu ya teman-teman, stay tune di blog selanjutnya ya... Dahh!
Baca juga: https://www.duniakampus40.net/
Review buku " The 7 Habits of Higly Effective People"
Review Buku "7 Habits of Highly Effective People" audiobookstore.com Hai haiii, udah lama banget nih aku gamuncul di blog, gimana ...
Rekomendasi bacaan
-
Gambar diambil dari gramedia.com Judul Buku: Seni untuk Bersikap Bodo Amat Penulis: Mark Manson Halo semuanya... apa kabar nih kalian? Se...
-
Halo halo.. ketemu lagi sama aku nih, gimana-gimana? Udah baca artikel aku yang sebelumnya belum? Kalo belum yuk baca artikel aku yang lain ...